Iker Casillas kembali menjadi penghuni bangku cadangan Real Madrid saat Los Blancos membekuk Granada 1-0 di pekan ke-2 La Liga musim 2013/14. Malam itu Iker Casillas hanya terpaku dari pinggir lapangan dan menyaksikan Diego Lopez beraksi di bawah mistar Madrid.
Keputusan Carlo Ancelotti untuk mencadangkan Iker Casillas pada dua laga pertama La Liga menuai berbagai reaksi. Sejumlah pihak pun ikut mengomentari situasi ini.
Formasi dan taktik adalah dua hal yang saling melengkapi. Apabila formasi adalah bentuk dari 10 pemain di lapangan maka taktik menjadi roh yang menghidupkan 10 pemain itu.
Artikel kali ini mengupas tentang analisa taktik dari 13 formasi sepakbola yang dikenal dunia sampai dengan saat ini. Mulai dari formasi uzur yang dipakai oleh pendahulu kita sampai dengan formasi yang masih bertahan hingga saat ini.
2-3-5
Kita mulai dari formasi tertua yang pernah dikenal dunia sepakbola. Formasi yang kini mungkin dianggap konyol dan tidak masuk akal. Formasi 2-3-5 ala timnas Inggris dan Italia pada periode 1880-1920.
 |
Timnas Italia, 1912 |
Karakter permainan sepakbola pada masa itu cenderung kasar dan sangat mengandalkan kekuatan fisik. Lebih mirip permainan rugby daripada sepakbola yang kita kenal sekarang.
Maka itu menempatkan banyak pemain di lini depan untuk menggempur gawang lawan dianggap pilihan yang paling ideal.
Selain 2-3-5, formasi yang lazim digunakan pada saat itu adalah 2-2-6, 1-2-7 dan 1-1-8.
Hanya ada tiga nama yang familiar setiap kata "Liga Spanyol" terdengar di telinga kita. Real Madrid, Barcelona, dan tentu saja El Clasico atau duel klasik antara Real Madrid dan Barcelona.
Begitu dominannya kedua klub raksasa itu sampai tokoh besar sepakbola seperti Michel Platini menyebut perlu ada perbaikan di kasta kompetisi tertinggi negeri Matador itu.
Adakah unsur politis bermain di situ? Mungkin saja. Tetapi kita tidak akan membahas hal itu. Sepakbola terlalu suci untuk dinodai dengan kepentingan-kepentingan lain.
Marilah kita fokus kepada salah satu dari tiga nama di atas. Satu nama yang membuat gentar klub-klub lain, bahkan di luar La Liga. Satu nama yang diidentikkan dengan semangat militan dan separatisme. Penyandang gelar juara Liga Spanyol 2012/2013 lalu, FC Barcelona.
Musim lalu Barcelona memang dihajar habis-habisan oleh Bayern Munchen pada semifinal Liga Champions. Barcelona juga gagal meraih trofi Copa del Rey. Tetapi klub asal Katalan itu sukses membuat jengkel rival abadi mereka Real Madrid dengan mencuri trofi La Liga..
Lalu, apakah Barcelona akan kembali berpesta musim depan??