
Keputusan Carlo Ancelotti untuk mencadangkan Iker Casillas pada dua laga pertama La Liga menuai berbagai reaksi. Sejumlah pihak pun ikut mengomentari situasi ini.

Valdez yakin bahwa seorang kiper dengan kualitas seperti Casillas tidak layak berstatus sebagai kiper ke-2.
Sementara pelatih timnas Spanyol, Vicente Del Bosque, mengaku menghormati pemikiran koleganya itu. Del Bosque menyatakan bahwa Ancelotti yang paling berhak menentukan starting XI sesuai kebutuhannya.
Del Bosque juga meminta kepada publik negeri matador itu intuk memberi dukungan moral kepada Iker Casillas. Bagaimanapun, Casillas adalah sosok penting dalam sukses La Furia Roja sejauh ini.
Bernd Schuster, mantan pelatih Madrid ini menilai bahwa Iker Casillas sebaiknya mulai memikirkan untuk mencari klub baru.
Yang terjadi berikutnya
Ada 3 skenario yang bisa terjadi ke depan terkait problem Casillas-Madrid,
Yang pertama adalah Casillas bersabar dan berupaya merebut kembali posisinya dari Diego Lopez.
Kedua, Iker Casillas mengkudeta Carlo Ancelotti dan -sengaja atau tidak- memicu perang saudara di ruang ganti Real Madrid. Seperti yang sukses dilakukannya musim lalu.
Yang terakhir adalah dengan menjadi gentleman sejati layaknya kapten dan ikon Real Madrid sebelumnya, Raul Gonzalez. Sadar bahwa dirinya terpinggirkan oleh kedatangan Cristiano Ronaldo, Raul memilih menghindari koflik dan hijrah ke Schalke 04. Keputusan besar yang dilakukan oleh pemain besar demi klub besar yang sangat dicintainya.
Skenario pertama akan sulit terealisasi mengingat Piala Dunia 2014 sudah semakin dekat. Sulit bagi Casillas untuk menjadi pilihan utama di timnas bila dia tidak bermain reguler di klubnya.
Sedangkan memilih bertahan dan berpolitik layaknya partai oposisi di Madrid hanya akan membuat bahagia fans Barcelona. Semoga skenario kedua tidak ada di benak Iker Casillas saat ini.
Meninggalkan klub jawara UEFA Champions League 9 kali itu bukanlah hal yang mustahil bagi Iker Casillas. Pada suatu masa setiap orang harus melakukan lompatan besar dalam karirnya. Jadi kenapa tidak??
Bila seorang Iker Casillas meninggalkan Madrid
Ada beberapa klub yang bisa dituju Iker Casillas kalau dirinya memutuskan untuk hengkang. Di bawah ini adalah beberapa klub yang bisa menjadi 'kamp penampungan' bagi pemain yang telah mengenakan jersey Madrid selama 14 musim itu.
Manchester United
Sir Alex Ferguson pernah menyatakan berminat memboyong Iker Casillas pada bursa transfer Januari lalu. Keinginan The Red Devils untuk memiliki Casillas tidak surut walau kursi pelatih telah beralih ke David Moyes.
Iker Casillas tetap harus bersaing dengan David De Gea bila dia memutuskan untuk terbang ke Manchester.
Paris Saint-Germain
Iker Casillas jelas lebih berkualitas dan berpengalaman dari 2 kiper PSG saat ini, Salvatore Sirigu dan Nicolas Douchez.
PSG dengan keayaan dan segala daya tarik mereka tentu bisa dengan mudah memancing Casillas untuk keluar dari Santiago Bernabeu. Kedatangan pemain sekelas Casillas sejalan dengan target klub, yaitu trofi Liga Perancis dan UEFA Champions League.
Les Parisiens saat ini dikabarkan terus memantau situasi yang berkembang d Madrid.
Arsenal
Pendukung setia Arsenal mungkin masih kecewa paska kegagalan transfer Gonzalo Higuain. Duka mereka makin bertambah setelah Aston Villa berhasil menjaringkan tiga gol pada laga perdana Premier League mereka musim ini.
Iker Casillas bisa menjadi solusi dari dua problem tersebut. Tidak perlu repot menyuguhkan statistik untuk membedakan kapasitas Iker Casillas dengan Lukasz Fabianski dan Wojciech Szczesny.
Media-media Inggris memberitakan bahwa The Gunners telah mengirim perwakilan mereka ke Madrid. Mendahului Manchester United dan PSG.
Pilihan terbaik
Dengan transfer window yang tinggal hitungan hari, kisah perjuangan Iker Casillas semakin menarik untuk diikuti.
Bertahan dan mempertaruhkan satu tempat di Brazil 2014? Mengkritik dan menggunakan media sebagai partner untuk menggulingkan Ancelotti-Diego Lopez?? Atau berlayar dan bertarung di tanah asing.
