5 MEGA-TRANSFER YANG GAGAL

Bursa transfer akan selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dunia sepakbola. Saat transfer window dibuka, hampir semua klub sepakbola -terutama yang memiliki budget lebih- terlibat dalam perang negosiasi.

Namun, periode transfer tak jarang berakhir dengan ending yang tidak sesuai harapan. 

Real Madrid harus terima saat Neymar lebih berkenan untuk memakai jersey biru-merah Barcelona ketimbang putih. Arsenal terpaksa gigit jari setelah Gonzalo Higuain memutuskan untuk bergabung dengan Napoli. Edinson Cavani melihat kota Paris lebih menjanjikan dari London dan menolak tawaran Roman Abramovic.      

Bursa transfer bisa jadi kabar gembira ataupun angan kosong belaka. Terutama bagi fans, yang sangat menginginkan klub idolanya disesaki oleh wajah-wajah baru. Apalagi bila sang pemain incaran berstatus sebagai pemain bintang.


Berikut adalah 5 kisah transfer besar yang tidak pernah terwujud.

1. David Beckham (Manchester United - Barcelona)

Siapa yang tak kenal pesepakbola yang identik dengan nomor 7 ini. David Beckham adalah salah satu ikon dari sepakbola.


Manchester United disingkirkan oleh Arsenal pada FA Cup edisi 2003. Insiden pelemparan sepatu oleh Sir Alex Ferguson kepada Beckham yang melegenda itu pun terjadi. Beckham menyadari Old Trafford tidak lama lagi hanya akan menjadi memori bagi dirinya.

The Guardian, tak lama kemudian memberitakan bahwa David Beckham akan terbang ke Spanyol untuk bergabung dengan Barcelona. Namun ternyata laporan media asal Inggris itu terbukti keliru. 

Beckham memang meninggalkan tanah kelahirannya dan bertualang ke Spanyol. Tapi klub yang dituju bukanlah El Barca, melainkan rival abadi mereka, Real Madrid.

2. Zinedine Zidane (Bordeaux - Blackburn Rovers)

Blackburn Rovers pernah berniat mendatangkan Zinedine Zidane pada musim panas 1995. Bakat dari Zidane muda yang saat itu membela Bordeaux menarik perhatian pelatih Blackburn, Kenny Dalglish.

Namun keinginan Dalglish ditolak oleh Jack Walker selaku pemilik klub. Walker beranggapan bahwa Blackburn tidak membutuhkan jasa Zidane. 

Jack Walker hanya bisa menyesal ketika Zinedine Zidane ditransfer ke Juventus dan kemudian menunjukan daya magisnya di Turin.

3. Zlatan Ibrahimovic (Malmo FF - Arsenal)

Ibrahimovic muda pernah melakukan perjalanan ke pusat latihan Arsenal, London Colney. Penyerang jangkung berusia 16 tahun itu berniat menunjukan kepada Arsene Wenger bahwa dirinya layak mengenakan jersey The Gunners. 

Tidak yakin dengan talenta Ibra, Wenger pun mengacuhkan pemain asal Swedia itu. 

Takdir mengantarkan Zlatan Ibrahimovic ke negeri Belanda. Ibra kemudian membantu Ajax Amsterdam menjuarai Eredivisie dan KNVB Cup di musim perdananya.

4. Steven Gerrard (Liverpool - Chelsea)

Tahun 2004 silam, Steven Gerrard diisukan akan bergabung dengan Chelsea. Dana sebesar 30juta pounds siap dikucurkan klub asal London itu ke rekening Liverpool, klub yang dibela Gerrard sejak dirinya berusia 9 tahun.

Rumor ini berkembang setelah Gerrard menolak perpanjangan kontrak yang diberikan manajemen Liverpool. Fans fanatik The Reds pun bereaksi. Banyak dari mereka yang mengecam Gerrard dan menyebutnya sebagai "Pengkhianat Terbesar di Anfield".

Faktanya, kepindahan Steven Gerrard ke Chelsea sampai detik ini tidak pernah terjadi. 

5. Alan Shearer ke (Southampton - Manchester United)

Musim panas 1992, The Red Devils melakukan kontak dengan Southampton. Sir Alex Ferguson mengendus bakat Alan Shearer dan berniat mengajaknya menjadi bagian dari skuad The Red Devils.

Shearer dan Southampton pun sepakat. Mereka hanya menunggu kepastian dari MU menyangkut transfer sang pemain. 

Sangat disayangkan, manajemen MU bergerak lambat. Shearer pun mundur dan menganggap Fergie tidak pernah serius menginginkan dirinya di Old Trafford.

Alan Shearer akhirnya memilih untuk bergabung dengan Blackburn Rovers. Berduet dengan Chris Sutton di lini depan, Shearer membawa Blackburn menjadi kampiun Premier league pada musim 1994-1995.